Rabu, 04 Maret 2015

WISATA PARALAYANG


Wisata Paralayang Batu Malang

Wisata Paralayang Batu MalangWisata Paralayang Batu MalangWisata Malang. Jika mendengar kata paralayang, apa yang ada di benak anda? Ya, paralayang merupakan salah satu cabang olahraga terbang bebas dengan bantuan semacam parasut. Loh ko jadi olahraga? Lantas apa hubungannya dengan wisata? Nah, wisata paralayang ini merupakan wisata yang menyediakan fasilitas olahraga paralayang untuk para wisatawan yang penasaran dan ingin mencoba bermain paralayang. Wisata Paralayang ini sendiri memiliki dua lokasi yakni lokasi pemberangkatan yang terletak di daerah Gunung Banyak, dan lokasi pendaratan yang terletak di daerah Songgoriti.
Wisata Paralayang Batu Malang ini dapat dinikmati semua orang mulai umur 14 hingga 60 tahun. Jika pada anak usia kurang dari 18 tahun terdapat pengecualian yakni harus dengan persetujuan dari orang tua. Selain dapat bermain paralayang, anda juga dapat menikmati pemandangan alam yang sangat luar biasa dari atas Gunung Banyak. Anda bisa melihat sekeliling kota Batu yang memang penuh dengan berbagai macam keindahan.
Objek wisata Batu Paralayang ini selain banyak dikunjungi oleh wisatawan ternyata banyak gunakan oleh para atlet paralayang untuk latihan bahkan melukukan kompetisi. Kompetisi paralayang yang biasa diadakan di tempat wisata ini bisa berupa kompetisi tingkat regional, nasional, bahkan hingga internasiaonal. Jadi jika anda beruntung anda juga bisa menikmati keseruan atraksi dari atlet-atlet paralayang di sana. Di sana anda bebas mengambil foto dan mengabadikan momen dengan kamera anda. Jadi buat anda narsismania bisa dengan puas berfoto-foto.
Jika anda berani mencoba paralayang, anda akan mendapatkan kesenangan dan keseruan yang sangat luar biasa. Anda bisa merasakan bagaimana rasanya terbang di udara layaknya supermen. Selain itu anda sekaligus bisa memanjakan mata dengan keindahan alam di kota Batu yang anda lihat dari atas. Sungguh pengalaman yang seru dan luar biasa. Dari udara anda bisa melihat berbagai obyek wisata yanga da di Kota Batu, misalnya wisata jatim park , alun-alun kota batu, serta obyek wisata lainnya.

Coban Rondo  memiliki ketinggian sekitar 84 m dan berada di ketinggian 1.135 meter dari permukaan laut.  Airnya berasal dari sumber di Cemoro Dudo, lereng Gunung Kawi dengan debit 150 liter per detik pada musim hujan dan 90 liter per detik di musim kemarau.  Curah hujan rata-rata 1.721 mm/th, dengan bulan basah pada bulan Nopember sampai bulan Maret dan bulan kering pada bulan April sampai dengan Oktober dengan suhu rata-rata +/- 22°C.

Air terjun ini berada
dalam wilayah KPH Perum Perhutani Malang Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Pujon dan Resort Polisi Hutan Pujon Selatan Petak 89G.

Sebelum menjadi Coban Rondo, sebetulnya di atasnya ada air terjun kembar yang disebut Coban Manten. Mengalir ke bawah, air terjun itu menyatu menjadi Coban Dudo. Uniknya, Coban Dudo tersebut mengalir ke bawah menjadi Coban Rondo.


Sumber air dari tiga air terjun tersebut berada di Kepundan, satu dataran yang tanpa pohon satu pun berada di atas Coban Manten. Mereka yang ingin melihatnya, selain harus berhati-hati juga perlu ekstratenaga. Sebab, selain jalan licin, juga cukup jauh antara 3-4 km.

Legenda

Air Terjun Coban Rondo menyimpan legenda unik,
bermula dari sepasang pengantin yang baru saja melangsungkan pernikahan. Mempelai wanita bernama Dewi Anjarwati dari Gunung Kawi, sedangkan mempelai pria bernama Raden Baron Kusumo dari Gunung Anjasmoro. Setelah usia pernikahan mereka menginjak usia 36 hari atau disebut dengan Selapan (bahasa jawa). Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke Gunung Anjasmoro, yang merupakan asal dari suami. Namun orang tua Anjarwati melarang kedua mempelai pergi karena usia pernikahan mereka baru berusia 36 hari atau disebut selapan. Namun kedua mempelai tersebut bersikeras pergi dengan resiko apapun yang terjadi di perjalanan.
Ketika di tengah perjalanan keduanya dikejutkan dengan hadirnya Joko Lelono, yang tidak jelas asal-usulnya. Nampaknya Joko Lelono terpikat dengan kecantikan Dewi Anjarwati, dan berusaha merebutnya. Akibatnya perkelahian antara Joko Lelono dengan Raden Baron Kusumo tidak terhindarkan. Kepada para pembantunya atau disebut juga puno kawan yang menyertai kedua mempelai tersebut, Raden Baron Kusumo berpesan agar Dewi Anjarwati disembunyikan di suatu tempat yang terdapat di Coban atau air terjun. Perkelahian antara Raden Baron Kusumo dengan Joko Lelono berlangsung seru dan mereka berdua gugur. Akibatnya Dewi Anjarwati menjadi seorang janda yang dalam bahasa jawa disebut Rondo.  Sejak saat itulah Coban atau air terjun tempat bersembunyi Dewi Anjarwati dikenal dengan Coban Rondo.  Konon di bawah air terjun terdapat gua tempat tinggal tempat persembunyian Dewi Anjarwati dan batu besar di bawah air terjun merupakan tempat duduk sang putri yang merenungi nasibnya.
Apa yang akan Anda lakukan sepulang kerja serta kehujanan sepanjang jalan? Ya, mandi dengan air panas/hangat adalah solusi tepat. Mandi dengan air panas memang memiliki kenikmatan tersendiri. Namun pernahkah Anda bayangkan, betapa enaknya jika mandi air panas ditemani dengan pemandangan asri dan menyegarkan? Tak perlu khawatir, Anda dapat menikmatinya di wisata Pemandian Air Panas Cangar.
cangarPemandian air panas Cangar merupakan salah satu objek wisata di wilayah Kota Wisata Batu, berjarak kurang lebih 18 km dari pusat kota. Tempat ini terletak di kaki Gunung Welirang, tepatnya di dusun Cangar, Sumber Brantas, Bumiaji, Batu. Objek wisata yang masuk dalam kawasan Taman Hutan Rakyat (TAHURA) R. Soerjo ini memang cukup ramai, khususnya pada hari libur atau akhir minggu. Bisa jadi Anda akan kesulitan menemukan tempat untuk berendam karena hampir di semua kolam penuh sesak. Jadi untuk menghindari hal itu, sebaiknya Anda datang di luar hari minggu/libur.
Ada beberapa kolam di pemandian air panas Cangar ini. Masing-masing kolam memiliki tingkat panas yang berbeda mulai dari yang hangat, sedikit panas, sampai panas. Selain itu, ada lima pilihan kolam pemandian untuk berendam diantaranya 3 kolam utama, serta 2 kolam renang. Dari ketiga kolam utama itu, terdapat 1 kolam khusus untuk perempuan. Ada juga pemandian yang lebih privasi, khusus untuk satu orang berupa kamar semacam sauna.
pemandian-air-panas-cangarFasilitas di area pemandian Cangar antara lain Taman Bermain, camping ground, Villa dan Aula, flying fox, kuliner, serta sebuah gua Jepang yang letaknya tidak jauh dari lokasi pemandian. Gua peninggalan zaman Jepang tahun 1942 – 1945 ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki melalui jalan setapak, jaraknya sekitar 600 meter. Sedangkan taman bermain di objek wisata ini berupa taman dengan beberapa fasilitas mainan untuk anak-anak. Disediakan juga saung-saung untuk istirahat atau bersantai. Di kawasan ini juga tersedia dua buah villa yang bisa disewa dengan harga cukup murah. Di samping lokasi villa tersedia aula yang bisa digunakan untuk sarana pertemuan, memiliki daya tampung sekitar 350 orang. Namun untuk menggunakan fasilitas ini kita tidak hanya ijin ke petugas ditempat saja, tetapi harus ke kantor Perhutani yang ada di kota Malang.
Di area wisata air panas Cangar sendiri masih banyak terdapat satwa monyet seperti halnya kawasan asri lainya. Hal itu menjadikan area ini tampak alami. Uniknya, semua kolam di wisata pemandian air panas ini bukanlah kolam buatan manusia, melainkan terbuat secara alami. Dinginnya suasana pegunungan membuat kita betah berlama-lama berendam di kolam hangat sambil menikmati pemandangan yang sejuk. Oya, konon pemandian air panas Cangar ini banyak mengandung khasiat, salah satunya bisa menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Tidak heran wisata ini menjadi tempat favorit kalangan orang yang sudah tua
cangar-3Puas berendam, Anda bisa mencicipi kuliner khas kota Batu yaitu tape beras ketan hitam. Bahkan sambil berendam pun Anda bisa menikmati camilan ini. Kuliner ini sangat cocok dinikmati di tempat wisata ini. Rasanya yang khas bisa menghangatkan tubuh. Pemandian ini buka kurang lebih pukul 05.00 WIB. Harga tiket masuk ke lokasi pemandian ini terbilang murah yaitu Rp 5.500 per orang.
Nah untuk masalah akses ke pemandian air panas ini Anda harus menggunakan kendaraan pribadi baik motor atau mobil. Sebab tidak ada jalur angkutan umum yang menuju lokasi ini. Dari pusat kota Batu, kita menuju ke arah barat lalu berbelok ke arah Timur dan lurus hingga ke tujuan. Jaraknya sekitar 20 km. Meski begitu, jalan yang akan Anda lalui cukup berkelok-kelok dan menanjak. Namun jangan khawatir, panorama alam indah dan menakjubkan yang terpampang di kiri jalan cukup mampu mengobati rasa lelah kita selama perjalanan. Hamparan hijau ladang dan hutan yang masih asri di kaki gunung Welirang akan memanjakan mata pengunjung.
cangar0Gerbang Tahura R. Soerjo menjadi penanda bahwa Anda sudah sampai di pemandian air panas Cangar. Gerbang ini merupakan pintu masuk jalan yang melintasi kawasan hutan R. Soerjo menuju Pacet, Mojokerto. Jalan ini juga biasa dilalui wisatawan dari arah Pacet, Mojokerto yang ingin menuju Pemandian Air Panas Cangar.